Sabtu, 09 Desember 2017

artu Undangan Pernikahan Unik Dan Murah, Undangan Pernikahan Kristen, Contoh Kartu Undangan Dalam Bahasa Inggris, Kartu Undangan Dalam Bahasa Inggris
Add caption

Undangan Unik 2019, Undangan Nikah Unik 2018, Cetak Undangan Pernikahan Bagus Dan Murah, Pesan Undangan Sidoarjo. 

Undangan pernikahan berwarna ungu diatas memiliki cover yang berhiaskan gambar motif strimin, gambar ornaemn daun, dan gambar foto siluet sepasang pengantin dengan sbuket bunga. Selain itu pada cover undangan ini juga terdapat sebuah gambar ornamen lingkarang yang mengandung tulisan judul " The Wedding ", nama kedua calon mempelai yang ditulis dengan hotprint, dan tanggal acara pernikahan, serta kolom khusus pada sisi bawahnya untuk mengisi nama - nama tamu undangan. 

Bagian dalam undangan ini terdiri dari tiga sisi yaitu sisi atas, tengan, dan bawah. Pada sisi atas terdapat isi kandungan berupa tulisan kata pengantar, nama lengkap kedua calon pengantin yang ditulis dengan hotprint, dan nama kedua orangtua. Selanjutnya pada sisi tengah terdapat isi pokok berupa tulisan waktu dan tempat pelaksanaan prosesi pemberkatan nikah dan acara resespi. Sedang untuk sisi paling bawah terdapat tulisan salah satu ayat dalam Al Kitab.


Spesifikasi kartu undangan pernikahan tersebut diatas adalah sebagai berikut:

- undangan hardcover full colour dengan hotprint

- bentuk lipat 3

- ukuran 15 x 15 cm posisi terbuka

- jenis kertas yang digunakan adalah jenis kertas ivory

Harga undangan pernikahan di atas mulai dari 6.700 an per 1000pcs

Harga undangan nikah di atas bisa berubah seusai dengan bahan dasar kertas yang digunakan dan tambahan berbagai pernak - pernik serta laminasi seperti laminasi dof, uv, dan glosy. 

Jika anda tertarik ingin memesan kartu undangan nikah seperti diatas, langsung saja hubungi kami di nomer SMS/WA 0857 4081 2002, 0878 3816 1150, Pin BB D008D475 atau kirimkan email ke layanankedaigrafis@gmail.com

Untuk anda yang berada di kota Jogjakarta dan sekitarnya silahkan kunjungi kami di Jl. Perum Candi Gebang 2 no. 22 Wedomartani, Ngemplak. Atau bisa juga kunjungi outlet cabang kami yang berada di Jl. Kaliurang km 5. 



Mungkin kamu sudah nggak asing lagi dengan kata ‘mitos’ yang sering disebutkan oleh banyak orang. Yap! Kata itu memang sudah seperti hal yang begitu lumrah untuk didengar. Pasalnya, berbagai aspek kehidupan yang ada di Indonesia seringkali dikaitkan dengan bermacam-macam mitos. Nggak ketinggalan dalam hal pernikahan. Berbagai macam mitos tentang pernikahan pun banyak tersebar dari telinga ke telinga. Salah satunya ada berbagai mitos soal pernikahan beda suku, terutama pada suku Jawa dan Sunda. Kedua suku tersebut memang disebut-sebut sebagai suku yang sebaiknya nggak bersama demi kebaikan rumah tangga. Sebab, cerita turun-temurun dari sejarah yang belum diketahui kebenarannya itu mengatakan akan membawa banyak masalah di dalam pernikahan.Berangkat dari hal tersebut, Hipwee Wedding mencoba merangkum pendapat para anak muda soal pernikahan beda suku tersebut. Yuk, simak langsung apa kata mereka!

1. Bagi cewek yang kerap disapa Lady ini, sekarang sudah bukan zamannya lagi untuk menyoalkan pernikahan beda suku
Menurutnya nggak ada yang salah dengan pernikahan beda suku bagi yang mau menikah, asal mereka saling menyukai. Tapi, akan jadi masalah jika kedua keluarga yang nggak menyetujui. Menurut Lady pun pernikahan beda suku bisa membawa dampak baik bagi anak nantinya, supaya nggak kurang piknik lantaran ada beberapa kota yang bisa disambangi.

2. Itu hanya persepsi yang keliru dan telah menjadi sugesti.
Samsul Arifin memiliki pendapatnya tentang pernikahan beda suku, terutama Jawa-Sunda. Menurutnya, itu bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Dia menganggap pernikahan Jawa-Sunda yang dilarang berangkat dari adanya persepsi yang keliru dan telah menjadi sugesti bagi banyak orang. Samsul pun menekankan jika sebuah pernikahan rusak, bukanlah salah dari suku mana mereka berasal, melainkan sikap dan sifat dari masing-masing yang perlu diperbaiki.

3. 3. Lain dengan Hairum yang lebih menyukai pernikahan sesama suku, agar budaya asalnya tetap bisa bertahan.
Hairum Fellayati memiliki pendapatnya sendiri soal pernikahan beda agama. Dia sendiri mengutarakan jika lebih ingin menikah dengan yang sesuku. Alasannya simpel, agar suku yang dimilikinya masih tetap bisa bertahan. Kalaupun kemudian ada pernikahan beda suku yang dilarang, buatnya selama alasan larangan tersebut masuk akal, maka dia akan berusaha menerimanya.

4. Armando punya pendapat jika pernikahan beda suku akan mewujudkan nilai Pancasila. Jadi, nggak sekadar dibaca saat upacara saja.
Armando punya pendapat jika pernikahan beda suku akan mewujudkan nilai-nilai yang terdapat di dalam Pancasila. Ya, dengan begitu secara nggak langsung Pancasila bisa dipraktikkan dan nggak sekadar dibacakan dalam upacara saja.

5. Beda suku itu menurutku positifnya bisa saling memelajari budaya masing-masing.
Buat Neneng, meski ada sisi negatifnya tapi nilai positif dari pernikahan beda suku bisa diambil. Sebab, pernikahan tersebut akan memberikan pelajaran baru, yakni dengan saling mempelajari budaya masing-masing. Selain itu, akan ada momen jalan-jalan ke kampung orang saat Lebaran tiba.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar